Dalam kecupan embun
pagi
Semanis menyeret senyum
mentari
Menggelengkan seisi
suara kicauan burung
Bumi pertiwi dalam
dekapan hijau permai nan damai
Sisi barat berselancar
menuju sisi timur
Rimbunan kekayaan alam
di tabung rapat dalam
perut bumi
Maha surga dunia kata
orang
Indonesia negeri seribu
rupa
Terbalut indah dalam
masyarakat madani
Bercengkrama akan sikap
toleransi
Diantara cakrawala dan
leret senja
Pandanglah anak-anak
diatas bukit bersua
Menikmati semilir angin
sapaan tentang sebait mimpi mereka
Atau kala kau melihat
diantara jajaran gedung megah
Berbaris rapi bangunan
modern disangga tiang bendera
Masih sama menyimpan
asa seperti lainnya
Semua punya hitungan
mimpi diatas pelangi
Entah bagaimana
merengkuhnya
Sampai pada batas malam
tak mau menyaksikan sumpah
Bahwa mereka memang
benar akan berhasil
Siapa orang yang berani
berdialog pada kebodohan
Karena tak ada manusia
serendah tanah
Lalu begitu saja tunduk
pada perintah tak tau asuhan
Semua adalah sama
Seperti pada sebatang
besi dan ranting yang rapuh
Pasti jua menemukan
jalan
Biarlah mimpi berlari
menemukan ceritanya
Saling mengisi diri
yang separuh melompong
Dan tetap rukun pada
lantunan doa persaudaraan