mengapa kemarau menghilang
sekarang langit menyuguhkan mendung
sudah tak nampak dari sudut waktu
mentari akan menarik senyum
rinai-rinai hujan membelenggu
menyapu titikan keceriaan kala itu
terasa dunia begitu murung
merenung dalam tudung haru
mengapa bunga tak lagi merekah
meyemburkan wewangian ke segala arah
ia sudah lapuk dihujani derita
manakala waktu sudah tak mampu berbuat
sekadar menyelamatkan dirinya
bunga itu layu dan terjatuh
tersungkur di bahu jalan
mengapa deretan pelangi datang
kalau hanya menyeret senyum ini
dalam waktu yang singkat
kemudian memutuskan lagi harapan
dan kehidupan kembali berlanjut
ditemani kawanan penyesalan
semakin muram
karena mentari enggan datang
jalan sudah menutup masanya
kini yang tersisa hanya alunan senja
sampai angin pun tak akan tau
semuanya sudah mati tertutup pilu
bahkan sisa kebanggan diri sudah terkikis
lenyap terenggut kesenangan sesaat